Sebuah Riset menyatakan, bahwa dari 30 Ribu Pesantren di Indonesia
Hanya sebagian kecil saja yang memiliki fasilitas, tenaga pengajar dan operasional yang memadai.
Ditambah lagi sebuah fakta bahwa Para penghafal Quran dan Ulama lahir dari keluarga dengan taraf ekonomi menengah kebawah.
Inilah 3 Persoalan Pondok Pesantren yang telah kami konfirmasi :
Kelayakan gaji dan taraf hidup tenaga pengajar Quran.
Pemenuhan Biaya hidup santri seperti makanan yang sehat dan bergizi dan sanitasi.
Ketersediaan Fasilitas belajar seperti Asrama dan fasilitas belajar pendukung lainnya
Begitulah kondisi yang kami temukan di Lapangan.
7 dari 10 santri gagal menghafal Quran disebabkan oleh faktor financial.
“
Berawal Dari Persoalan inilah Program Indonesia Cetak Huffadz Hadir
”
Mendukung lembaga Qur'an agar tersedia fasilitas dan terpenuhi operasional lembaga. Dan terpenuhinya kebutuhan santri agar selesai menghafal Quran 30 Juz tanpa ada Kendala.
adalah program beasiswa yang didesain untuk Mendorong lahirnya 23 Juta penghafal Al-Quran di Indonesia.
Dengan outcome mewujudkan generasi muda yang berqur'an dan berakhlak dimasa depan.
Program ini diinisiasi oleh gerakan SIDAQ, mempertemukan orang tua asuh dan santri-santri yang memiliki kompetensi menghafal Quran namun keterbatasan dalam hal financial.
Program ini membutuhkan biaya sebesar 3 Juta per bulan yang bisa dikumpulkan dari patungan 30-60 orang tua asuh. Dimana setiap donatur berdonasi mulai dari 50 Rb perbulan.
Kriteria Santri yang akan mendapatkan manfaat dari program ini adalah paling minimal memiliki hafalan 5 juz.
Dengan masa pendidikan 6 Bulan
Donasi Yang terkumpul
di Alokasikan Untuk Apa Saja?
Biaya pendidikan pengajaran, artinya mengalir ke para ustadz pengajar Quran. Ini tentang peningkatan taraf hidup pengajar Quran, memuliakan guru Al Quran.
Biaya hidup santri, terutama makan. Memberi makan satri sholih, berarti jariyah energi tubuh, jadi daging, jadi darah, jadi energi mengkaji Al Quran. Besar pahala.
Biaya tempat tinggal. Mohon kita sadari, Pondok ada bayar listrik, bayar bulanan beban iuran PDAM jika ada, belum lagi maintanance infrastruktur pondok
Biaya Syiar Program. Jangan sampai program kebaikan gak ada dana untuk perluasan syiar, maka setiap berinfaq, jadi jalan hadirnya orang tua asuh yang baru lagi. Begitu terus, menggulung, seperti bola salju.
Infaq Pembangunan Program SIDAQ, artinya mengupayakan infrastruktur dakwah yang nanti akan digunakan oleh asatid dan santri sesuai kebutuhan masa depan
Biaya supervisi program. Perlu tim dedicated profesional yang mengurusi donatur dalam tiap grup WA, mengurusi sistemasi data dan laporan serta perbaikan sistem lainnya.
Apa Perbedaan ICH
dengan Program lainnya??
Kejelasan Kebutuhan Donasi Tiap Santri.
Kejelasan penerima manfaat
Kejelasan komunikasinya
Kejelasan Progress Santrinya
Kajian Zoom Special Bersama Ust. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D.,
Setiap Donatur Yang Komitmen
Menjadi Orang Tua Asuh akan diberikan
Laporan Berkala Progress Santri Via Whatsapp
Ust Abdul Somad
Mendukung Sepenuhnya Program ICH
Jumlah Orang Tua Asuh
Dan Penerima Manfaat
5274OrangTua Asuh
28Lembaga
212Santri Penerima Manfaat
Sebaran Penerima
Manfaat ICH
“
Tidak ada yang kebetulan, Informasi ini sampai kepada Anda adalah karena Allah ingin menghantarkan mesin Kebaikan yang terus mengalir tanpa putus
”
Jika Anda belum bisa menghafal Quran, maka jadilah wasilah santri terbaik untuk menjadi haffidz Quran.
Melalui Program ICH, Alirkan pahala jariyah yang terus menerus tanpa putus.
Silakan isi form dibawah ini dan setelah itu klik GABUNG SEKARANG
Donasi Sekali
Donasi Bulanan
Alamat
081649362525
cetakhuffadz@gmail.com
Assomad Building, Komp Masjid Ismuhu Yahya, Sungai Raya, Kubu Raya Kalimantan Barat
Misi Kami
Indonesia Cetak Huffadz adalah turunan dari Misi Gerakan SIDAQ (Surgakan Indonesia Dengan Al-Qur'an) Yaitu Mencetak 23 Juta Penghafal Qur'an.